sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hadiri FoodStartUp, Wamenparekraf: Kuliner Penyumbang PDB Ekraf Terbesar

Economics editor Yulistyo Pratomo
22/06/2022 21:04 WIB
Angela Tanoesoedibjo berharap ajang FoodStartUp Indonesia (FSI) 2022 bisa membuka peluang kerja sama dan kolaborasi baru antara investor dan pelaku kuliner.
Hadiri FoodStartUp, Wamenparekraf: Kuliner Penyumbang PDB Ekraf Terbesar. (Foto: MNC Media)
Hadiri FoodStartUp, Wamenparekraf: Kuliner Penyumbang PDB Ekraf Terbesar. (Foto: MNC Media)

“Oleh karena itu, Kemenparekraf memiliki berbagai program untuk mendukung industri kuliner di Tanah Air, untuk meningkatkan resiliensi pelaku kuliner selama pandemi dengan digitalisasi dan untuk meningkatkan daya saing, baik secara nasional maupun global salah satunya melalui program Spice Up the World dan tentunya FSI,” katanya.

FoodStartUp Indonesia sendiri merupakan agenda tahunan Kemenparekraf/Baparekraf yang diselenggarakan sejak tahun 2016 yang berupaya mempertemukan pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner dengan akses permodalan/pembiayaan, sehingga diharapkan terjadi peningkatan percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif kuliner dan terbukanya lapangan kerja di Indonesia. 

FSI telah memberikan kontribusi bagi subsektor kuliner. 

Tercatat sekitar 25 ribu pelaku ekonomi kreatif kuliner terlibat, 3.200-an proposal pitching untuk membangun usaha, dan Rp65 miliar dana investasi bergulir.

“Tahun ini, kita melaksanakannya beriringan dengan AVPN Global Conference 2022 yang juga side event dari G20, karena kita sangat berharap peluang dan eksposur bagi peserta FSI makin terbuka lebar,” ujarnya.

Wamenparekraf juga mendorong pelaku usaha kuliner Kemenparekraf bergabung dalam program gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, di mana kegiatan tersebut telah membantu UMKM untuk masuk ke platform digital atau on boarding. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement