Presiden Joko Widodo saat membuka Edisi ke-3 Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia atau World Conference on Creative Economy (WCCE) Tahun 2022 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Kabupaten Badung, mengatakan, karya industri kreatif saat ini dengan mudah melampaui batas-batas negara. Industri kreatif tidak lagi menjadi produk lokal yang dikonsumsi masyarakat lokal, tetapi telah menjadi produk global yang mudah dinikmati oleh masyarakat lintas negara.
"Saat dunia membatasi mobilitas fisik manusia karena pandemi COVID-19, mobilitas karya-karya ekonomi kreatif tetap lalu lalang bergerak tanpa menularkan COVID-19. Sektor ekonomi kreatif relatif mampu bertahan di era pandemi dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Beberapa subsektor ekonomi kreatif seperti aplikasi dan pengembang permainan, televisi, dan radio, bahkan tumbuh signifikan dipicu konsumsi konten yang meningkat signifikan selama pandemi," ujar Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo juga meyakini ekonomi kreatif di Indonesia dan banyak negara lain di dunia akan menjadi tulang punggung ekonomi di masa depan yang semakin kuat dan diperhitungkan sebagai kekuatan ekonomi inklusif.
Pengembangan ekonomi kreatif harus terus dipacu agar menjadi sektor yang futuristik tumbuh lebih cepat lebih besar dan maju.
"Ekonomi kreatif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan cara hidup masyarakat secara luas dan berkelanjutan karena mampu mendobrak batas geografis gender, ras, dan strata ekonomi. Ekonomi kreatif bisa menjadi pilar utama untuk mendobrak pertumbuhan ekonomi yang inklusif pertumbuhan ekonomi untuk semuanya," tutur Presiden.