Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas rencana Indonesia mengembangkan Ibu Kota Negara (IKN).
Sambungnyq, Presiden WEF mendukung hal ini sebagai upaya pemerataan ekonomi. WEF juga memandang Indonesia sangat berhasil dalam penurunan gini ratio yang merupakan indikator tingkat ketimpangan dalam masyarakat.
“Kami juga mengajak forum untuk berkolaborasi dalam upaya pemulihan ekonomi global yang secara inklusif,” ujar Agus.
Lebih lanjut dia menerangkan, upaya pemulihan ekonomi global berkaitan dengan Global Risk Report 2022 World Economic Forum yang melaporkan bahwa sekitar 84,2 persen responden merasa khawatir dengan arah masa depan dunia.
Dalam Presidensi G20, Indonesia berupaya memastikan peran penting G20 dalam mengatasi kecemasan tersebut dengan menjadi katalis untuk pemulihan ekonomi global yang inklusif.