Menurutnya, hal ini dapat ditempuh melalui kolaborasi membangun daya saing sektor industri manufaktur yang berkelanjutan, terutama pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan penerapan teknologi industri 4.0 serta kerja sama di sektor-sektor industri yang potensial seperti industri kemasan makanan, kemudian untuk komponen dan aksesoris kendaraan, farmasi dan obat-obatan, dan industri elektronika di ASEAN.
Menutup pertemuan tersebut, Pemerintah Indonesia mengundang WEF untuk melanjutkan pembahasan di kesempatan itu dalam pertemuan lanjutan di Jakarta. (RAMA)