IDXChannel - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi atau biasa disapa Gus Fahrur mendukung keputusan pemerintah menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menurutnya hal ini dilakukan agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat termasuk untuk sektor pendidikan,kesehatan dan pemulihan ekonomi .
"Kita memaklumi bahwa Penyesuaian harga BBM adalah pilihan terbaik dari beberapa pilihan sulit yang bisa dilakukan pemerintah saat ini untuk menjaga kestabilan ekonomi negara, mengingat subsidi telah memberatkan APBN,"kata Gus Fahrur dalam keterangan tertulisnya, Sabtu,(03/09/2022).
Menurutnya pengalihan subsidi BBM untuk ketahanan ekonomi merupakan langkah yang harus dilakukan negara. Hal ini agar negara segera bangkit dan sejahtera.
Dengan demikian, Pemerintah lanjut Gus Fahrus harus terus mengkalkulasi dampak negatif yang ditimbulkan dari rasionalisasi penyesuaian BBM. Terutama penyesuaian tersebut, kata Gus Fahrur harus tetap meringankan beban masyarakat kecil misalnya seperti pemberian akses pinjaman modal usaha bergulir, subsidi angkutan umum, beasiswa pelajar dan santri serta program jaring sosial lainnya.
"Kita berharap pemerintah dan DPR mampu melakukan musyawarah dalam upaya terbaik untuk kemaslahatan masyarakat, mengingat dampaknya terhadap ekonomi , inflasi dan penurunan daya beli masyarakat,"ujarnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa mulai siang hari ini harga BBM mulai mengalami kenaikan.
"Hari ini tanggal 3 September 2022, pukul 13.30 WIB pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi," kata Arifin dalam konferensi pers di Istana negara yang disiarkan secara daring, Sabtu,(03/09/2022).
Perlrtalite dari Rp 7,650/lt menjadi 10rb/lt kemudian, solar subsidi dari Rp 5.150/lt mejadi Rp 6.800/lt. pertamax non subsidi dari 12.500/lt menjadi 14.500/lt
"Ini berlaku 1 jam sejak saat diumumkannya penyesuain harga dan akan berlaku pada 14.30 WIB," tutup Arifin. (RRD)