"Pemerintah paling tidak menekan janganlah, kalau bisa sih ditahan ya, karena suasananya lagi posisi kaya gin, Covid kan mulai normal mbok ya jangan dulu biar berkembang dulu," ucapnya.
Hal senada diungkapkan pengendara mobil lainnya bernama Anam. Dia merasa keberatan karena harga BBM naik lumrah diikuti dengan harga bahan-bahan pokok.
"Keberatan bukan karena bensinnya, karena bahan pokok yang lain pasti naik juga, bensin ini kan buat keperluan mobilitas," kata Anam.
Sebelumnya, Sebelumnya, Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi dan non-subsidi. Pertalite menjadi Rp10.000 per liter dan solar menjadi Rp6.800 per liter.
"Kenaikan resmi berlaku 14.30 WIB," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif, Sabtu (3/9/2022). (RRD)