“Nah, kalau yang jalur beras B2B, Bulog yang merek premium, itu beda lagi. Karena itu kan untuk komersial bukan untuk konsumsi yang masyarakat kelas menengah bawah,” papar dia.
Untuk SPHP, lanjut Tiko, pemerintah melalui Bulog akan menjual dengan harga murah atau sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Tapi yang SPHP kita pastikan yang beras murah akan segera ada di masyarakat semua,” ucapnya.
Di sisi lain, Kementerian BUMN buka-bukaan soal sebab utama pasokan beras Perum Bulog terbatas di pasar ritel modern di sejumlah wilayah. Perkara utamanya adalah terhambatnya proses distribusi pangan dasar tersebut.