IDXChannel - Pasar beras dunia diperkirakan akan tetap ketat pada awal 2024. Pasalnya, India yang merupakan eksportir utama masih memberlakukan pembatasan ekspor.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (10/1/2024), prospek peningkatan permintaan pada hari raya juga mendorong potensi kenaikan harga.
Harga beras putih Thailand dengan tingkat kepatahan 5%, patokan di Asia, mencapai USD659 per ton pada akhir 2023. level tertinggi dalam 15 tahun.
“Kami tahu pasar beras akan tetap ketat di masa mendatang, sebagian besar disebabkan oleh larangan ekspor oleh India,” menurut Peter Clubb, analis pasar komoditas dari International Grains Council di London.
“Banyak orang juga akan merayakan Idul Fitri pada April. Periode sebelum Idul Fitri cenderung mendorong permintaan di negara dengan populasi Muslim yang signifikan," lanjutnya.
India diperkirakan akan tetap menerapkan pembatasan ekspor hingga setidaknya pemilihan umum pada April atau Mei. Perdana Menteri Narendra Modi berupaya mengendalikan harga lokal sebelum para pemilih menuju tempat pemungutan suara.
Selain itu, terjadinya fenomena cuaca El Nino menambah kekhawatiran terkait pasokan. El Nino menyebabkan cuaca yang lebih panas di berbagai belahan Asia.
Negara-negara di Asia dan Afrika berjuang untuk mengamankan pasokan sejak India meningkatkan pembatasannya pada pertengahan 2023. Inflasi beras di Filipina melonjak, sementara Indonesia mendorong petani meningkatkan produksi.