"Jadi kita nggak diam kita akan serap dan kita harus top up stoknya sampai 1,2 juta ton. Jadi nanti berapapun yang diminta kita harus penuhi. Tadi (waktu kunjungan pasar) ada permintaan 3.000 ton dari teman-teman pedagang. Per minggu ini kita harus siapkan karena Jakarta ini berkontribusi 27% nasional," tegasnya
Baca Juga:
"Badan pangan nasional bersama kementerian selalu memperhatikan stok beras ini jadi makanan rutin kami adalah harga bahan pokok karena volatile food ini yang bisa kita kendalikan," tutup Arief.
(DES)