Kemudian untuk buncis, pada September lalu Amit menjualnya dengan harga Rp20 ribu/kg, pada hari ini harga buncis sudah tembus Rp34 ribu/kg. Kenaikkan harga itu praktis membuat Amit harus merogoh kocek yang lebih dalam untuk belanja modal baru.
Penambahan biaya modal belanja itu akhirnya mengharuskan Amit untuk menggunakan keuntungan yang didapatkannya pada bulan bulan sebelumnya. Hal itu yang menurut pedagang adanya kenaikan harga yang terus terjadi ini makin lama makin mengikis pendapatannya.
Senada, pedagang bumbu dapur di Pondok Gede, Miya (39) juga mengakui hal serupa. Omzetnya terpangkas 50% dari adanya kenaikan harga bumbu dapur yang terjadi saat ini. Sebab modal yang dikeluarkan lebih banyak, sedangkan keuntungan menipis akibat berkurangnya kuantitas masyarakat berbelanja.
Semisal pendapatan Miya perhari jika dengan harga normal bisa sekitar Rp1,5 - Rp2 juta perhari, dengan adanya kenaikkan belanja modal maka pendapatan tersebut bisa berkurang 50%.
"Bisa 50% keuntungan kita berkurang. Kalau sebelumnya per hari sekitar Rp1,5 juta - Rp2 juta. Saat ini berkurang 50%, itu dalem banget," kata Miya.