"Kalau setelah tahun baru itu biasanya permintaan tinggi di hari minggu atau hari kerja. Nah nanti kalau aktivitas sudah kembali normal, artinya sudah tidak merayakan tahun baru, permintaan akan kembali turun," jelasnya.
Meski demikian, ia tidak bisa memprediksi secara pasti terkait pergerakan harga ke depan. Karena hal itu kembali lagi pada jumlah produksi di lapangan. Maksudnya, jika produksi terjaga, maka harga akan bisa kembali normal.
Sebaliknya, jika permintaan sudah mulai menurun, namun stocknya tidak tersedia, maka harga tetap akan ada pada posisi tinggi.
Sebagai informasi, berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia dari situs infopangan.jakarta.go.id hari ini, Senin (3/1/2022), harga cabai rawit merah di Pasar Johar Baru dibanderol Rp 80.000/kg atau turun Rp 10.000 dari hari sebelumnya.
Lalu, di Pasar Koja Baru dan Pasar Mampang Prapatan, hari ini cabai rawit merah dijual seharga Rp 90.000/kg atau turun Rp 20.000 dari sebelumnya. Di pasar Cibubur turun Rp 10.000 menjadi Rp 90.000/kg. Sedangkan di Pasar Perumnas Klender dibanderol Rp 95.000/kg dari harga sebelumnya.
Kemudian, di Pasar Pondok Labu, kemarin satu kilogram cabai rawit dijajal Rp 110.000. Namun hari ini turun Rp 25.000 menjadi Rp 85.000.
(IND)