"Pasar memprediksi produksi diperkirakan akan tetap rendah sepanjang bulan Februari ini, dan dimungkinkan meningkat pada Maret," lanjutnya.
Indonesia, sebagai eksportir CPO terbesar dunia, telah mengeluarkan izin ekspor untuk gabungan 310.000 ton minyak sawit mentah dan 18.178 ton olein untuk enam perusahaan.
Sedangkan jika dilihat dari sisi teknikal harga, minyak sawit mungkin masih harus menguji di level support di MYR 5.484/ton untuk melihat terbentuknya tren penurunan. Apabila tembus, maka dimungkinkan bisa jatuh ke kisaran 5.366-5.425 ringgit, kata analis teknis Reuters Wang Tao. (TIA)