IDXChannel - Harga daging ayam ras merangkak naik di pasar Tambun, Bekasi hingga menembus Rp30.000 per kilogram (kg). Hal itu membuat pedagang memilih mengurangi stok lantaran takut sepi pembeli.
Pedagang daging ayam ras, Ani menuturkan, kenaikan yang juga terasa ketika konsumen membeli potongan bagian ayam. Seperti contohnya paha bawah dijual seharga Rp45.000 per kg padahal sebelumnya dijual Rp40.000 per kg. Sementara dada fillet naik menjadi Rp55.000 per kg dari sebelumnya Rp45.000 per kg.
"Sekarang kalau ayam utuh sekilonya Rp30.000 sebelumnya saya masih jual Rp23.000. Ayam pentung (paha bawah) sama fillet juga naik tuh. Yang paha jadi Rp45.000 sekilo, yang filet Rp55.000," ujar Ani kepada MNC Portal Indonesia, Senin (26/12/2022).
Ani mengatakan, kenaikan harga daging ayam ini sudah terjadi sejak 23 Desember 2022. Memang menjelang tahun Baru sudah tradisi harga daging ayam merangkak naik.
"Kaya udah tradisi sih kalau dekat Tahun Baru tuh pasti daging ayam melonjak tinggi," imbuhnya.
Lebih lanjut, lantaran harga daging ayam tengah tinggi, Ani tidak berani membeli di peternak terlalu banyak. Ia khawatir daging ayamnya tidak habis terjual dalam satu hari. Adapun dalam sehari biasanya ia mengambil dari peternak sebanyak 60-70 ekor, kini hanya 40-50 ekor.
"Nggak berani ambil banyak saya. Soalnya lagi mahal. 40-50 ekor aja sekarang jarang habis, masih suka sisa 3-5 ekor," ungkapnya.
Ia pun memprediksi, kenaikan harga daging ayam ras ini masih terus berlanjut hingga Tahun Baru tiba. Naiknya perlahan, mulai dari Rp500, Rp600, hingga Rp1.000.
(DES)