sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Kedelai dan Minyak Goreng Naik, Pengusaha Keripik Tempe di Malang Kurangi Ukuran Kemasan

Economics editor Avirista M/Kontributor
17/02/2022 17:58 WIB
Imbas harga minyak goreng dan kedelai naik, perajin keripik tempe di Kota Malang mencari cara agar bisnis terus berjalan.
Harga Kedelai dan Minyak Goreng Naik, Pengusaha Keripik Tempe di Malang Kurangi Ukuran Kemasan (Dok.MNC Media)
Harga Kedelai dan Minyak Goreng Naik, Pengusaha Keripik Tempe di Malang Kurangi Ukuran Kemasan (Dok.MNC Media)

Kini ia berharap pemerintah bisa mencarikan solusi mengenai minyak goreng dan kedelai yang jadi bahan baku usaha keripik tempenya. Dirinya sebenarnya tak mempermasalahkan bahan baku yang naik, asalkan stoknya tersedia, mengingat untuk menekan angka produksi langkah khusus telah dilakukan.

"Ya semoga saja sebelum puasa harga - harga bisa normal kembali. Tapi meski mahal barangnya, yang penting barangnya ada, agar tetap bisa produksi. Ini kan (minyak goreng) nggak, sudah harga mahal, barang nggak ada itu yang bikin susah. Mohon perhatiannya untuk dinas terkait. Jangan sampai lebaran terjadi kelangkaan baik minyak, dan kedelai yang harganya tinggi," terangnya.

Pasalnya sebelum bulan Ramadhan, biasanya para pengerajin keripik tempe seperti dirinya mengalami kenaikan permintaan dari masyarakat. Sehingga memasuki lebaran Idul Fitri biasanya adalah momen panen pesanan keripik tempe.

"Karena bagi kami pengerajin keripik tempe lebaran masa panennya kita. Jangan sampai lebaran terus terjadi kelangkaan, baik minyak, terus terjadi harga kedelai tinggi. Jadi yang kami berharap lebaran masa panennya kita, malah kita hanya bisa produksi, tapi profitnya nggak ada," tukasnya.

(IND) 

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement