IDXChannel - Tingginya harga crude palm olil (CPO) membuat produsen kelapa sawit terus menggenjot ekspornya. Diperkirakan nilai ekspor CPO tahun ini bakal tembus lebih dari USD35 miliar atau setara Rp358 triliun.
Harga pada bulan Oktober mencapai USD1.368 per ton CIF Rotterdam, lebih tinggi dari harga bulan September sebesar USD1.235 per ton dan Agustus sebesar USD1.236 per ton.
Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Mukti Sardjono mengatakan, nilai ekspor produk sawit pada bulan Oktober 2021 mencapai USD3,67 miliar, dengan volume ekspor sebesar 3,21 juta ton atau naik 230.000 dibandingkan bulan September.
Kenaikan terbesar pada olahan minyak sawit yaitu sebesar 298.000 ton atau 13,54% lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Sedangkan untuk CPO turun sebesar 7% dari bulan September menjadi 147.000 ton.
"Kenaikan ekspor terbesar terjadi untuk tujuan Mesir sebesar 110.7000 ton sehingga menjadi 165.100 ton. Ekspor ke China pada Oktober masih mengalami kenaikan 73.700 ton menjadi 698.800 ton yang secara YoY 26,6% lebih besar dari pada 2020," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/12/2021).