sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Melonjak, Kopti Minta Bulog Ikut Impor Kedelai

Economics editor Arif Budianto/Kontributor
31/05/2021 17:39 WIB
Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) meminta pemerintah mengatur perdagangan kedelai, dengan mengizinkan Bulog atau Kopti melakukan impor kedelai
MNC Media
MNC Media

IDXChannel - Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) meminta pemerintah mengatur perdagangan kedelai, dengan mengizinkan Bulog atau koperasi Kopti melakukan impor kedelai. Saat ini, importasi kedelai murni dilakukan pihak swasta, sehingga terjadi fluktuasi harga. 

"Pemerintah harus memperbaiki perdagangan kedelai ini, dengan mengatur kuota impor. Misalnya 70 persen oleh swasta dan 30 persen oleh pemerintah atau kami," kata Sekjen Kopti Hugo Siswaya, Senin (31/5/2021).

Menurut dia, pemerintah dalam hal ini bisa menunjuk Perum Bulog untuk mengelola kuota impor kedelai. Harga kedelai Bulog nantinya berfungsi untuk mengontrol harga di pasaran, layaknya komoditas lainnya seperti beras dan gula pasir. 


"Sekarang kan kuota impor kedelai di pegang swasta semua, jadi kami sekarang posisinya hanya menunggu kebaikan hati importir agar harga kedelai bisa kembali terjangkau," beber dia.

Kendati begitu, pihaknya memadai bila harga kedelai saat ini ada pengaruh global. Namun bukan berarti importir hanya berpangku tangan pada kondisi harga pasaran, tetapi mestinya mempertimbangkan faktor lain. Apalagi, hampir 80 persen kedelai diserap untuk industri. 

"Semua orang bisa lihat, harga kedelai di pasar internasional berapa. Tinggal dilihat berapa biaya lainnya, hingga dijual Rp10.700 per kg. Apalagi kalau kedelai yang dilepaskan sekarang adalah stok lama. Mungkin mereka lagi profit taking. Tapi mestinya tidak seperti itu," beber dia.

Pihaknya, kata dia, hari ini akan bertemu dengan kementerian terkait untuk membahas masalah ini. Jangan sampai berlarut larut. Karena, perajin tahu sendiri tidak bisa menjual tahu dengan harga kedelai fluktuatif. 

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement