IDXChannel - Harga minyak stabil setelah mencapai level tertinggi dalam 10 bulan. Pengurangan produksi diperkirakan akan memperketat pasar di masa mendatang.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (13/9/2023), West Texas Intermediate (USD) diperdagangkan mendekati USD89 per barel, setelah naik 1,8% sehari sebelumnya.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memperkirakan akan terjadi kekurangan pasokan sebesar 3,3 juta barel per hari pada kuartal IV-2023, sementara Badan Informasi Energi (IEA) memperkirakan defisit yang lebih kecil sebesar 230.000 barel per hari.
Prospek bullish menambah dorongan pada reli yang telah berlangsung sejak pertengahan Juni. Kenaikan harga dipicu pemangkasan pasokan sukarela oleh Arab Saudi dan Rusia.
Selain itu, permintaan minyak dari Amerika Serikat (AS) dan China terbukti relatif tangguh. Negeri Paman Sam diprediksi akan dapat terhindar dari resesi, sementara upaya Beijing meredam perlambatan ekonomi mulai menunjukkan hasil.