Di pasar minyak sendiri menunjukkan AS mencatatkan rekor atas nilai ekspor minyak pada pekan sebelumnya. Hal ini mengirimkan sinyal positif pada permintaan minyak mentah dunia.
Penurunan cukup besar dari persediaan bahan bakar juga menunjukkan bahwa minyak mentah AS tetap kuat meskipun inflasi dan suku bunga meningkat, dilansir Investing.com, Jumat (28/10/2022).
Ke depan pasar akan fokus ke pertemuan bank sentral Amerika Serikat / Federal Reserve pada minggu depan terkait kebijakan suku bunga, The Fed secara luas diperkirakan akan mengerek suku bunga sebesar 75 basis poin dan memberi sinyal akan ada lebih banyak kenaikan, sebuah langkah yang kemungkinan akan menyebabkan volatilitas jangka pendek di pasar minyak.
(SLF)