sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Rata-rata Migor Curah di Lampung Turun jadi Rp14 Ribu per Liter

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
19/07/2022 11:42 WIB
Harga minyak goreng curah di Provinsi Lampung turun.
Harga Rata-rata Migor Curah di Lampung Turun jadi Rp14 Ribu per Liter (Dok.MNC)
Harga Rata-rata Migor Curah di Lampung Turun jadi Rp14 Ribu per Liter (Dok.MNC)

IDXChannel - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah membuahkan hasil signifikan dalam menjaga stabilitas harga pangan khususnya minyak goreng. Salah satu bukti adalah harga minyak goreng di Provinsi Lampung mulai berangsur turun. 

"Sinergi ini diharapkan terus terjadi sehingga masyarakat dapat menikmati harga pangan yang lebih terjangkau dan ibu-ibu rumah tangga merasa senang," ujar Mendag Zulhas, dikutip dari keterangannya pada Selasa (19/7/2022).

Berdasarkan pantauan harian pada Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan di Provinsi Lampung, harga rata-rata minyak goreng curah per 18 Juli 2022 tercatat sebesar Rp14.000/liter. Harga ini turun signifikan hingga 19,54 persen dibandingkan 8 Juli 2022 yang tercatat sebesar Rp17.400/liter.

Sementara itu, harga minyak goreng curah di tingkat nasional juga mengalami penurunan. Pada 18 Juli 2022, harga rata-rata minyak goreng curah tercatat sebesar Rp15.100/liter, turun 3,21 persen dibandingkan 8 Juli 2022 yang tercatat sebesar Rp15.600/liter.

Mendag Zulhas menyebut, untuk mengoptimalkan distribusi minyak goreng melalui skema Domestic Market Obligation (DMO), Pemerintah Pusat akan memperluas cakupan pendistribusian minyak goreng curah kemasan rakyat ke seluruh wilayah Indonesia. 

"Minyak goreng tersebut harus menggunakan merek ‘Minyakita’ dan mencantumkan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.000/liter" jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah melakukan peluncuran program minyak goreng kemasan rakyat dengan merek ‘Minyakita’ pada hari Rabu, (6/7) lalu. Program tersebut menjadi salah satu solusi biaya pengemasan yang harus dikeluarkan oleh pedagang pengecer kepada konsumen.

“Oleh karena itu, diharapkan dalam satu bulan ini program sudah menjangkau terutama wilayah Indonesia Timur sehingga HET minyak goreng curah di seluruh Indonesia dapat segera tercapai,” imbuh Mendag Zulhas. 

Mendag Zulhas turut mengajak seluruh perangkat daerah di seluruh provinsi di Indonesia untuk memastikan keberlanjutan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah pusat. 

“Salah satunya, menjaga kelancaran pelaksanaan penyaluran minyak goreng curah dengan harga Rp14.000/liter dan memantau kebijakan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit,” pungkasnya.

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement