IDXChannel – Pemerintah terus mendorong pemenuhan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Meski begitu, upaya tersebut terhalang harga tanah yang cukup mahal.
Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Daniel Djumali mengungkapkan, para pengembang sudah tidak mungkin membangun rumah subsidi di wilayah Jabodetabek.
Sebab, harga tanah di wilayah Jabodetabek sudah tidak sesuai dengan budget rumah subsidi yang hanya dihargai Rp200 ribu hingga Rp250 ribu per meter persegi.
"Dengan harga itu berarti kita mulai beberapa kota sudah tidak bisa seperti Jabodetabek mungkin akan susah, kecuali di kabupaten atau di luar yang Jabodetabek itu masih bisa, di beberapa kota besar pun ada yang bisa ada yang enggak bisa," kata Daniel dalam siaran Market Review IDX Channel, Selasa (30/5/2023).