Kokok menegaskan salah satu provinsi yang harus mendapat perhatian khusus terkait peternak ayam petelur adalah Jawa Timur (Jatim). Pasalnya Provinsi Jatim menghasilkan 1,6 juta ton lebih telur ayam pada 2019. Jumlah tersebut adalah 34,4 persen dari produksi telur nasional.
Telur ayam adalah salah satu asupan protein untuk rakyat dengan harga terjangkau. Juga menjadi komoditas yang memberi manfaat ekonomi untuk warung makan, pedagang kue, warung mi instan, dan banyak lagi. Dampak pengganda komoditas telur ayam terhadap perekonomian cukup signifikan.
"Jika tidak ada perhatian khusus, akan terjadi banyak peternak gulung tikar. Tentu ini akan memperberat ekonomi mereka terlebih di masa pandemi," pungkas .
Pemerintah harus mampu menciptakan kondisi yang sama menguntungkannya di antara petani jagung dan peternak ayam petelur. "Jangan dibiarkan seperti ini. Jangan pula kondisi hari ini dijadikan alasan untuk impor jagung. Nanti bisa peternak dan petani jagung yang merugi, mafia impor yang untung besar," ujarnya.
Yang perlu dilakukan adalah pemerintah adalah memastikan harga acuan jagung dan harga acuan telur ayam agar masing-masing memperoleh keuntungan.