“Beberapa hari lalu, dikalangan peternak sempat ramai bahas kenaikan harga pakan ini, karena harga pakan untuk ayam petelur beda dengan pakan ayam potong. Petelur itu sudah mengalami kenaikan yang variatif, ada yang naik Rp 1.000, Rp 2.000, bahkan sampai Rp 2.500. Ini yang bikin harga telur ayam jadi naik di pasaran,” terang Abdullah saat dihubungi, Jumat (3/6/2022).
Senada, Direktur of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, saat ini pakan ternak mengalami kenaikan karena harga jagung dan gandum meningkat tajam sejak awal tahun. Hal ini yang menjadi salah satu pemicu telur mahal.
"Berdasarkan data di pasar spot internasional, harga jagung mengalami kenaikan sebesar 10,8 persen setahun terakhir, dan gandum 57,9 persen di periode yang sama. Bukan hanya Indonesia, di hampir seluruh dunia input pakan ternak alami lonjakan harga," beber Bhima.
Melihat kondisi harga telur serta bahan pangan lainnya yang sedang naik, ia menyarankan masyarakat untuk lebih banyak berhemat dan prioritaskan sisa tabungan untuk dana darurat. Hindari ketergantungan pada utang konsumtif secara berlebihan, dan jaga gaya hidup tetap sederhana.
(SAN)