sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Tempe Mulai Turun, Ternyata Ini Faktor Pendukungnya

Economics editor Rina Anggraeni
04/07/2021 16:31 WIB
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan meminta importir dan pelaku usaha menurunkan harga kedelai di pasar sehingga lebih terjangkau
Kacang kedelai bahan baku tempe dan tahu (Ilustrasi)
Kacang kedelai bahan baku tempe dan tahu (Ilustrasi)

IDXChannel - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan meminta importir dan pelaku usaha menurunkan harga kedelai di pasar sehingga lebih terjangkau pengrajin tahu dan tempe. Permintaan ini menyusul mulai turunnya harga kedelai dunia.

"Penurunan harga kedelai dunia diperkirakan akan berdampak pada penyesuaian harga kedelai dalam negeri di bulan mendatang. Untuk itu, kami meminta dukungan para pelaku usaha, khususnya importir kedelai untuk menjaga agar harga kedelai impor tetap terjangkau di pengrajin tempe dan tahu. Sehingga, dapat menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen," ujar Oke di Jakarta, hari Minggu (4/7/2021).

Berdasarkan data dari Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia per 29 Juni 2021 turun menjadi USD 13,6/bushels (Rp8.526/kg landed price). Penurunan harga kedelai dunia ini sekitar 11% dibandingkan akhir Mei yaitu USD 15,31/bushles (Rp9.330/kg landed price).

Oke optimis penurunan harga kedelai dunia diharapkan akan terus berlanjut karena beberapa negara produsen telah memasuki periode panen. Diharapkan harga kedelai semakin stabil sehingga harga tahu dan tempe serta produk turunannya semakin terjangkau konsumen.

"Penurunan harga kedelai dunia yang diikuti dengan penurunan harga di tingkat importir dan pengrajin tempe dan tahu diharapkan berdampak baik pada produksi dan stabilitas harga tempe dan tahu nasional," imbuhnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement