"Dari kerangka tersebut, maka setelah dihitung-hitung kelihatannya angka Rp300 ribu itu menjadi angka yang mungkin masuk akal dan deal untuk dilaksanakan," lanjutnya.
Wamenkes Dante menjelaskan juga bahwa pemerintah sudah melakukan persiapan, antara lain melakukan permodalan untuk menyederhanakan harga reagen yang masuk. Menurutnya, itu yang paling penting, karena itu komponen terbesar dari seluruh pembiayaan dalam tes PCR.
"Jadi, dengan melakukan penurunan harga reagen yang masuk, itu yang akan menjadi model yang kami akan segera tindaklanjuti, sehingga harga tes PCR bisa menjadi di bawah Rp300 ribu atau Rp300 ribu tersebut yang sekarang masih Rp499 ribu," ujarnya.
Ia menegaskan, karena data yang paling penting dalam mengidentifikasi Covid-19 untuk mencegah terjadinya gelombang gelombang berikutnya adalah melakukan testing yang tepat.
"Dan testing ini bisa dilakukan oleh masyarakat secara luas, apabila harganya terjangkau. Jadi, apa yang disampaikan Bapak Presiden kami tindaklanjuti secara teknis," pungkasnya.