Perbedaan kepentingan dan perbedaan ideologi menjadi salah satu tantangan persidangan TIIWG tahap kedua ini yang menurut Bahlil menjadi alot. Akhirnya rekomendasi saran hanya baru ditampung sementara, namun belum ada kebijakan kongret.
"Perbedaan dan perdebatan itu adalah sebuah anugerah, tapi harus kita mencari solusi yang bijak sana, saya melihat ini yang menjadi perdebatan tersebut ada tingkatan lagi pada forum tingkat Menteri," lanjut Bahlil.
"Karena kemiskinan dan lapangan pekerjaan merupakan satu isu global yang harus kita selesaikan, dari forum ini kita berharap menghasilkan kesimpulan-kesimpulan dari suatu negara," pungkasnya. (TYO)