"Selain itu, harga obat-obatan pertanian dan pupuk juga mahal, sedangkan untuk pupuk subsidi sangat terbatas," ungkapnya di persawahan saat memanen padi, Jumat (24/2/2023).
Untuk itu kata dia, berdampak pada hasil panen padi tahun ini yang mengalami penurunan yang signifikan. Yang mana, tahun sebelumnya di musim panen ia biasa memperoleh hasil panen sekitar 125 karung gabah. Namun tahun ini hanya memperoleh 70 sampai 80 karung gabah.
"Ini disebabkan karena faktor alam yang membuat hasil panen kami turun. Hasil panen turun ini diakibatkan intensitas curah hujan yang tinggi hingga timbulkan banjir. Yang mana usai kita semprot pupuk ditanam padi, tiba-tiba dihajar banjir hingga pupuk harus terbawa air," ucap Khanani.
Khanani mengatakan, tahun ini hasil panen padi kurang bagus, jika dibandingkan dengan tahun kemarin. Meski demikian dirinya optimis jika tahun mendatang hasil panennha akan lebih baik.
"Jadi tahun ini ya pasrah saja, saya berharap panen tahun berikutnya bisa lebih baik," ujarnya menyemangati dirinya sendiri.