IDXChannel - Pemudik Lebaran mulai terlihat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten. Seperti yang terlihat di terminal kedatangan domestik, Terminal 2 D Bandara Soetta siang ini.
Tampak, sejumlah pemudik sudah mulai datang. Yanto (60), salah seorang pemudik mengatakan, dia mudik bersama rombongan dari Kalimantan Barat. Dia berangkat dengan menggunakan maskapai Lion Air, bersama sekira 17 orang rekan-rekannya.
"Mudik ke Cilacap dari Kalimantan Barat. Pesawat transit di Terminal 2 Bandara Soetta. Berangkat dari Kalimantan Barat jam 10, sampai sini jam 11 lewat," kata Yanto, Sabtu (1/5/2021).
Dilanjutkan dia, tahun lalu dirinya tidak bisa pulang, katena tidak mendapatkan izin. Alhasil, dia menjalani Lebaran di rantau. Padahal, sebelum pandemi Covid-19 menyerang, Yanto mengaku selaku mudik hampir saban tahun. Baru tahun kemarin dia absen.
"Saya rombongan pekerja BPP PT Pondasi Perkasa, bidang pemancangan laut dan dermaga. Banyak, ada 17 orang, nanti sore ada yang berangkat lagi. Intinya dari kantor sudah boleh cuti, kalau tahun kemarin gak boleh, tahun ini mudik," sambungnya.
Yanto pun mengaku tidak sabar bertemu keluarga di Cilacap dan merayakan Lebaran bersama. Katanya, sore in gelombang keduai rombongan dari kantornya akan menyusul mudik ke kampung masing-masing.
"Sekarang dipermudah saja, kalau tahun kemarin agak sulit, kantor saja gak ngijinin karena situasi seperti ini. Syaratnya cuma rapid rest saja, biasanya tiap tahun pulang. Makanya tahun ini, saya izin cuti dua Minggu untuk mudik Lebaran," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, walau dilarang, masih akan ada 18,9 juta orang yang tetap nekat mudik tahun ini.
“Jadi sekali lagi hati-hati dengan mudik lebaran hati-hati. Hati-hati. Cek, kendalikan dan pengaturan yang mudik itu sangat penting sekali,” kata Jokowi.
Dia mengatakan bahwa adanya larangan mudik sebenarnya telah cukup menekan angka mudik. Dia menyebutkan sebelum ada larangan mudik, masih ada 89 juta atau 33 persen dari penduduk Indonesia yang akan mudik lebaran.
Namun setelah adanya larangan mudik turun menjadi 11 persen atau 29 juta orang yang akan mudik.
“Begitu kita sosialisasi, kita sampaikan. Gubernur, bupati, walikota juga menyampaikan mengenai larangan mudik turun menjadi 7 persen. Tapi angkanya juga masih besar Hati-hati 18,9 juta orang yang masih akan mudik,” ungkapnya.
Jokowi pun meminta agar larangan tersebut terus disampaikan agar angka masyarakat yang ingin mudik bisa terus berkurang.
“Yang paling penting kita menekankan sekali lagi disiplin yang ketat terhadap protokol kesehatan. Kuncinya ada disitu. Kunci ada disitu disiplinkan masyarakat secara ketat melalui protokol kesehatan,” ujarnya. (RAMA)