Para peneliti dari Universitas Hokkaido, termasuk Dr Keita Matsuno, ahli virologi di Institut Internasional untuk Pengendalian Zoonosis universitas, kemudian menganalisis sampel darah pasien dan menemukan virus baru.
Tim mempresentasikan hasil penelitiannya di jurnal Nature Communications pada akhir September.
Virus baru itu ternyata menjadi bagian dari keluarga 15 spesies yang disebut nairoviruses, empat di antaranya dapat menyebabkan penyakit pada manusia.
Salah satu nairovirus diketahui menyebabkan demam berdarah Krimea-Kongo, yang bermanifestasi sebagai nyeri otot, diare, dan pendarahan pada kulit, yang berpotensi menyebabkan gagal hati dan kematian.
Virus baru itu tampaknya paling dekat hubungannya dengan virus Sulina dan virus Tamdy, masing-masing ditemukan di Rumania dan Uzbekistan.