Hal ini rentan terjadi pada anak-anak sekolah yang kesadaran menjaga kebersihannya masih kurang. Sementara hepatitis B dan C ditularkan melalui produk darah, di antaranya transfusi darah.
“Untuk hepatitis yang tidak diketahui masih belum tahu persis menular lewat mulut atau transfusi. Bisa juga menular lewat semuanya,” ungkapnya.
Penyakit hepatitis A lebih ringan dari jenis Hepatitis B dan C. Kendati demikian, ada beberapa kasus hepatitis A akut yang kemudian berlanjut menjadi kronis dan bisa menyebabkan kematian.
Namun, angka kematian akibat hepatitis A tidak terlalu banyak. Sementara hepatitis B dan C cenderung lebih berat dan bisa lanjut menjadi kronis. Pada beberapa kasus bisa meningkat menjadi sirosis berupa kerusakan organ hati.
Hal ini kemudian memicu kanker pada penderitanya. Meski demikian, penderira hepatitis B dan C bisa sembuh melalui pengobatan yang terus berkembang. Sementara hepatitis D dan E seringnya menempel atau koinsiden pada hepatitis A, B, dan C.