Seiring dengan itu, Panin Sekuritas menaikkan target harga saham ANTM dari Rp1.700 menjadi Rp2.300, didorong oleh kinerja emas yang kuat. Target harga saham ANTM menggunakan metode DCF (30 persen) dan EV/EBITDA 8,6 kali untuk 2025.
“Mulai 2025, Antam mendapat pasokan 30 ton emas dari Freeport tanpa beban premium atau PPh impor. Ini akan jadi game changer bagi margin dan struktur biaya,” kata Andhika.
Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Pertambangan (Pushep) Bisman Bakhtiar, mengakui mundurnya LG patut disayangkan. Namun, hal itu semestinya tidak menghambat proyek strategis tersebut.
“Mundurnya investor asing adalah dinamika bisnis, bisa karena perhitungan prospek, iklim investasi, atau faktor lain. Hal yang penting, proyek tetap berjalan karena memiliki prospek besar ke depan,” ujarnya.
Dia menilai bisnis Antam dalam hilirisasi baterai tetap prospektif. Sebab, Indonesia punya cadangan nikel terbesar dunia.