Dikutip dari berbagai sumber, sekretaris Perusahaan ANTM Syarif Faisal Alkadrie mengatakan perseroan berharap dapat meningkatkan nilai tambah produk nikel dan mendukung pengembangan penerapan energi hijau berbasis baterai electric vehicle (EV) melalui sinergi penerapan keunggulan teknologi dan sumber daya yang dimiliki kedua belah pihak.
Sesuai rencana, pembangunan kawasan industri dan fasilitas pengolahan nikel ini akan tuntas dan mulai beroperasi di 2025.
Sejalan dengan penyelesaian pembangunan smelter PT PNEM, ANTM akan mendukung suplai kecukupan bahan baku pabrik bijih nikel laterit.
(DES)