Hutama Karya memprediksi hingga akhir tahun ini, trafik JTTS akan meningkat hingga 19% (YoY) dan akan dilintasi sebanyak lebih dari 59 ribu kendaraan setiap harinya. Perusahaan optimis target tersebut akan tercapai terutama pada saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) dimana pada saat libur akhir tahun, trafik jalan tol diperkirakan akan meningkat signifikan.
Adapun saat ini Hutama Karya tengah mempersiapkan layanan Nataru dengan melakukan pemeliharaan rutin di seluruh ruas tol khususnya di Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung dan Tol Pekanbaru - Dumai, dengan menggunakan metode pemeliharaan Scraping, Filling & Overlay (SFO) dan rekonstruksi beton rigid.
"Selain itu, kami juga mempersiapkan personil siaga, fasilitas tambahan lainnya dan strategi anti-macet demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol,” tutup Tjahjo.
Hingga November 2023 ini, Hutama Karya telah mengoperasikan sepanjang 708 km jalan tol yang terdiri dari Tol Bakauheni - Terbanggi Besar (140 Km), Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 Km), Tol Palembang – Indralaya (22 Km), Tol Indralaya – Prabumulih (64,5 Km).
Kemudian ada Tol Pekanbaru – Dumai (132 Km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 Km), Tol Medan - Binjai (17 Km), Tol Binjai Langsa Seksi 1 (Binjai – Stabat) & Seksi 2 Segmen Stabat – Kwala Bingai (19,5 Km) dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2 – 6 (Seulimeum – Baitussalam) (50 Km) serta Tol JORR Seksi S (14,25 Km) dan Tol Akses Tanjung Priok (ATP) (11,4 Km) yang berada di Pulau Jawa.