Pesan yang tidak diketahui sumber aslinya itu pun menceritakan salah satu kerabat si pengirim pesan yang menjadi korban dari penggunaan anestesi pascavaksinasi. Di situ, si pembuat pesan pun mengimbau agar masyarakat tidak menjadi korban selanjutnya.
"Seorang kerabat dari seorang teman divaksinasi dua hari yang lalu, pergi ke dokter gigi kemarin dan meninggal segera setelah diberi anestesi lokal! Setelah membaca peringatan tentang vaksinasi coronavirus, pada kotak vaksin, kami menemukan bahwa setelah menyelesaikan vaksin coronavirus, ada peringatan untuk tidak menggunakan anestesi!
Mohon sebarkan informasi ini untuk melindungi keluarga, saudara, teman, dan semua orang," lanjut isi pesan berantai tersebut.
MNC Portal pun coba mencari tahu kebenaran pesan berantai tersebut ke Ahli Kesehatan, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB., FINASIM., FA dan menurutnya itu informasi yang keliru alias hoaks. "Itu informasi hoaks," tegasnya melalui pesan singkat, Selasa (15/6/2021).
Prof Ari pun berharap agar masyarakat tidak mudah memercayai informasi yang beredar dan tak sungkan mencari kebenarannya di laman resmi pemerintah atau yang terpercaya. "Saya rasa polisi harus mengusut hoaks seperti ini dan masyarakat juga jangan membagikan hoaks ini," pesan Prof Ari.
(IND)