"Karena selama pandemi ini kaya sekolah kan online ya, jadi lebih membantu. Kedepannya bukan hanya pembelajaran tapi ke UMKM yang bisa dimanfaatkan masyarakat," ungkapnya.
Adapun JakWiFi yang disediakan pihak Kominfotik memiliki kecepatan jaringan sekutar 20 Mbps. Hanya saja kelemahan Jakwifi tidak seperti jaringan seluler yang dapat menembus dinding.
"Kalau WiFi kena dinding bangunan engga tembus jadi kelemahannya itu sih," paparnya.
Dia berharap, program ini dapat menyasar ke seluruh RW yang ada di Jakarta Barat. "Soalnya memang kita ada upaya, misal setiap RW ada, minimal 1. Ya itu nanti dipertimbangkan terkait penganggarannya juga," ucapnya. (NDA)