Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa saat ini masyarakat lebih mempertimbangkan protokol kesehatan dibandingkan dengan promo diskon. Hal itu tercerim dari meningkatnya performa kunjungan masyarakat ke hotel yang sudah ber sertifikasi CHSE.
Budijanto menambahkan, hotel-hotel yang tersertifikasi CHSE mengalami peningkatan pengunjung sampai 30% dibandingkan dengan hotel yang tidak memiliki sertifikat CHSE.
"Terjadi peningkatan okupansi sekitar 30%, karena saat ini masyarakat lebih aware untuk memilih hotel yang sudah tersertifikasi CHSE," pungkasnya.
Dementara itu, agen aplikasi biro perjalanan Mister Aladin juga mencatat kenaikan okupansi hotel pada kuartal 1 sekitar 11% pertumbuhannya, selanjutnya pada kuartal 2 pertumbuhan mencapai 15%, sedangkan pada kuartal 3 pertumbuhan okupansi hotel mencapai 30%.
CEO Mister Aladin, Nitha Sudewo mengatakan peningkatan peningkatan okupansi ini di dasari oleh dua faktor utama, pertama penerapan sertifikasi CHSE pada hotel-hotel, sehingga masyarakat menjadi terasa lebih aman dari sisi kesehatan, dan pelonggaran aktivitas masyarakat.