“Saya menekankan bahwa perusahaan tidak boleh memberikan dukungan material untuk sektor industri pertahanan Rusia dan mereka akan menghadapi konsekuensi yang signifikan jika melakukan hal tersebut,” kata Yellen.
Kekhawatiran Tiongkok
Menurut pernyataan pemerntah, Tiongkok menyatakan keprihatinnya terhadap pembatasan investasi dua arah yang dilakukan AS, sanksi terhadap perusahaan Tiongkok, kontrol ekspor yang menargetkan negara tersebut dan tarif terhadap barang-barang Tiongkok. Tiongkok menuntut “tindakan nyata” oleh AS untuk mengatasi keluhan tersebut.
Meskipun masalah keamanan telah menimbulkan ketegangan antara kedua belah pihak, Yellen mengidentifikasi beberpapa bidang di mana kedua belah pihak dapat bekerja sama termasuk kesulitan utang di negara-negara miskin dimana Tiongkok merupakan pemberi pinjaman bilateral terbesar.
“Memitigasi masalah utang negara-negara berpenghasilan rendah yang mengalami kesulitan utang merupakan tujuan penting tidak hanya bagi AS tetapi juga bagi G-20, IMF, dan dunia,” kata Yellen.
He dari Tiongkok menjelaskan sikap pemerintah terhadap perang Rusia di Ukraina dan konflik Israel-Hamas sebagai tanggapan atas pertanyaan AS, menurut pernyataan Tiongkok. Wakil perdana menteri juga bertemu dengan perwakilan dari perusahaan Tiongkok dan Amerika, tambahnya, tanpa menyebutkan nama perusahaan mana pun.