sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hubungan Memanas, China Larang Impor hingga Latihan Militer di Wilayah Taiwan

Economics editor Tim IDXChannel
04/08/2022 16:10 WIB
Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada Selasa (2/8/2022) menyulut ketegangan dengan China. Hal itu pun berdampak pada perdagangan Taiwan.
Hubungan Memanas, China Larang Impor hingga Latihan Militer di Wilayah Taiwan. (Foto: MNC Media)
Hubungan Memanas, China Larang Impor hingga Latihan Militer di Wilayah Taiwan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan pada Selasa (2/8/2022) menyulut ketegangan dengan China. Hal itu pun berdampak pada perdagangan Taiwan.

China disebut-sebut memblokir impor jeruk, ikan, dan makanan lain dari Taiwan sebagai pembalasan atas kunjungan Nancy Pelosi. Meski begitu, China masih memperbolehkan masuknya produk chip prosesor buatan Taiwan.

Itu karena chip prosesor masih sangat dibutuhkan China dalam merakit smartphone dan elektronik lainnya. Selain itu, kedua negara yang telah lama berpisah sejak tahun 1949 tersebut, masih terus menjalin bisnis bernilai miliaran dolar AS meskipun Beijing terus menekan dan mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.

Tahun 2021 lalu, perdagangan kedua negara tersebut melonjak sebesar 26% setara dengan USD328,3 miliar. Taiwan mencatat adanya kenaikan produksi chip prosesor ke pabrik China sebesar 24,4% yakni dengan besaran angka USD104,3 milliar.

Taiwan pun menjadi negara yang memproduksi setengah chip prosesor dunia dan memiliki teknologi yang tak tertandingi.  “Ekonomi global tidak dapat berfungsi tanpa chip yang dibuat di Taiwan atau China,” kata Carl B. Weinberg dari High-Frequency Economics dalam sebuah laporan yang dikutip dari AP News, Kamis (4/8/2022).

Adanya ketegangan AS-China usai kunjungan Pelosi berimbas pada impor jeruk, ikan layur, dan makarel dari Taiwan. China juga memblokir impor ratusan makanan lainnya dari Taiwan termasuk kue dan makanan laut, meskipun waktunya tidak jelas. Situs web pabean negara tersebut menunjukkan status impor diubah menjadi "ditangguhkan."

Buah, ikan, dan makanan lainnya merupakan bagian kecil dari ekspor Taiwan ke China, tetapi larangan tersebut merugikan wilayah yang dianggap sebagai pendukung Presiden Tsai Ing-wen.

Sebelumnya, China juga melarang adanya impor pisang, anggur, batu bara, dan produk lainnya karena permusuhan dengan Australia, Filipina, dan negara lainnya.

Beijing juga mengumumkan empat hari latihan militer dengan tembakan artileri di perairan sekitar Taiwan. Itu mungkin menunda atau mengganggu pengiriman dari dan ke Taiwan yang merupakan salah satu negara pedagangan global terbesar.

Potensi gangguan pengiriman barang tersebut menambah kekhawatiran atas melemahnya pertumbuhan ekonomi global. Meski begitu, pasar saham Asia naik pada Rabu (3/8/2022) setelah tidak ada tanda-tanda tindakan segera dari militer China.

(FRI/ Ribka Christiana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement