Proyek dengan nilai Rp 1,05 triliun ini juga akan mengimplementasikan sejumlah teknologi konstruksi seperti BIM, sebagai upaya pengendalian produksi dan kontrol mutu di lapangan dan penggunaan teknologi CCTV yang terkoneksi dengan program Project Management Information System (PMIS) yang dapat dikontrol secara real time.
Sementara untuk proyek JDU SPAM di Bengkulu senilai Rp 246,8 miliar, Hutama Karya berkolaborasi dengan PT Gala Karya melalui KSO Hutama – Gala, dengan porsi Hutama Karya 65 persen dan Gala Karya 35 persen.
Penandatanganan kontrak proyek ini telah dilakukan pada Selasa (15/8/1023). PSN ini ditargetkan rampung pada akhir 2024 mendatang.
"Di mana nantinya akan membantu mengalirkan air minum ke Kabupaten Bengkulu Tengah dengan kapasitas 113 L/ detik, Kabupaten Seluma 62 L/detik dan ke kota Bengkulu 225 L/detik,” ungkap Tjahjo.
Adapun lingkup pekerjaan pada proyek ini adalah pemasangan pipa High Density Polyethylene (HDPE) yang sering digunakan dalam pengerjaan pengairan air yang awet hingga 50 tahun sehingga perairan akan dipastikan aman untuk waktu yang lama.