IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaa Rakyat (PUPR) mengungkap proyek jalan Tol Trans Sumatera terancam mandek karena kurang pendanaan Rp 60 triliun. Namun, PT Hutama Karya (Persero) selaku pihak yang ditunjuk membangun tol tersebut tetap optimis bisa menyelesaikan pembangunan Tol Trans Sumatera.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan pihaknya optimis pembangunan jalan tol Trans Sumatera bisa segera dituntaskan. Meskipun dalam pelaksanaan di lapangan, pembangunan jalan tol Trans Sumatera menemui beberapa tantangan termasuk terkait pendanaan.
"Meski kerap kali dihadapkan dengan tantangan, baik di lapangan atau dari segi pendanaan dalam membangun mega proyek ini, namun perusahaan optimis mampu menyelesaikan proyek yang juga masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (29/1/2021).
Menurut Fauzan, pembangunan infrastruktur harus tetap berjalan. Meskipun saat ini situasinya sedang sulit karena adanya pandemi covid-19 yang melanda hampir sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia.
Apalagi, Hutama Karya sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi diberikan mandat langsung oleh pemerintah untuk membangun jalan Tol Trans Sumatera. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 117 tahun 2015.