Ruas JTTS sebagian di antaranya Sigli-Banda Aceh dengan nilai investasi Rp1,98 triliun, Binjai-Langsa Rp1,09 triliun, Kisaran-Indrapura Rp1,17 triliun, Kuala Tanjung-Parapat Rp3,04 triliun, Sicincin-Padang Rp5,34 triliun, dan Lubuk Linggau-Bengkulu Rp266 miliar. Kemudian JC Pekanbaru-Bypass Pekanbaru Rp7,91 triliun, Pekanbaru-Pangkalan Rp797 miliar, Betung-Tempino-Jambi Rp7,28 triliun.
Sementara itu, pada tahun depan nilai PMN yang diminta mencapai mencapai Rp18,6 triliun.
Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, dari total PMN Hutama Karya yang diusulkan pada 2024, Rp12,5 triliun akan digunakan untuk membangun tol yang dikelola PT Waskita Karya (Persero). Sementara sisanya untuk pembangunan beberapa ruas JTTS.
Lelaki yang akrab disapa Tiko itu memastikan finalisasi pembangunan sejumlah ruas Tol Trans Sumatera bisa rampung tahun depan. "Untuk HK yang Rp18,6 triliun ini sebenarnya terpecah dua, ini ada porsi yang nantinya untuk membantu tol yang diselesaikan oleh Waskita itu Rp 12,5 triliun," ujar Tiko saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Kamis pekan lalu.
(YNA)