Menurut Agus, dengan adanya pabrik baterai di Indonesia nanti dimana kita bisa mendapatkan komponen baterai terhadap kendaraan listrik atau bahan baku dalam negeri sendiri.
"Oleh sebab itu, nanti jika sudah dibangun di Indonesia dimana kita bisa mendapatkan bahan baku dalam negeri sendiri, saya kira tentu bisa mengurangi komponen cost bisa sampai 30-40%. Jadi harga mobil EV yang produksi Indonesia karena baterai dari Indonesia bisa lebih murah sehingga mendorong masyarakat lebih cepat untuk menggunakan mobil elektronik. (RAMA)