sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IATA Catatkan Laba Bersih USD9,4 Juta, Hary Tanoesoedibjo: Produksi Tahun Ini Lebih Meningkat

Economics editor Winda Destiana
23/04/2022 19:10 WIB
IATA membukukan laba bersih USD9,4 juta pada kuartal I tahun 2022.
Executive Chairmain MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) melayangkan apresiasi kepada manajemen IATA.
Executive Chairmain MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) melayangkan apresiasi kepada manajemen IATA.

Adapun kinerja operasional BCR mencatatkan peningkatan produksi pada kuartal I 2022 dibandingkan kuartal I tahun lalu. Pada kuartal I 2022, BCR mencapai total produksi 852.322 metrik ton (MT), naik 95,4% (quarter on quarter/QoQ) dibandingkan dengan 436.251 MT pada kuartal yang sama tahun lalu.  Sementara dibandingkan dengan kuartal IV 2021, produksi BCR meningkat 13,3% dari 752.299 MT. 

PMC menyumbang 66,9% dari total produksi BCR kuartal I ini. Produksi pada 2022 diperkirakan masih akan terus meningkat dengan penambahan 2 area tambang baru di PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE) dan PT Arthaco Prima Energi (APE) yang akan beroperasi mulai kuartal kedua 2022. Penjualan batu bara juga meningkat seiring peningkatan produksi. 

Perseroan mencatat penjualan sebesar 823.543 MT pada kuartal I 2022, naik 70,3% QoQ dibanding 483.719 MT pada kuartal yang sama tahun lalu. China, India, Vietnam, Thailand dan Malaysia merupakan negara tujuan ekspor batu bara perseroan. Peningkatan produksi ini memanfaatkan momentum tingginya permintaan dan harga batu bara di pasar internasional. 

Peningkatan ini tidak luput dari beberapa hal di antaranya harga gas dan minyak yang tinggi sehingga banyak yang beralih ke batu bara, embargo komoditas energi Rusia akibat invasi Rusia ke Ukraina, energi yang terbarukan masih belum dapat diandalkan untuk menggantikan peran batu bara, pemulihan ekonomi pasca-pelonggaran lockdown Covid-19. 

BCR merupakan perusahaan pemilik 9 Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan yang baru diakuisisi IATA pada akhir tahun lalu. BCR menargetkan produksi sebesar 7,8 juta MT pada tahun ini dari ke empat IUP yang dimiliki PT Putra Muba Coal (PMC), PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal (BSPC), PT Arthaco Prima Energi (APE) dan PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE). 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement