Pada Kamis (21/04/2022), Hary Tanoesoedibjo mengatakan, 2021 adalah tahun yang berbeda. Telah terjadi perubahan drastis yang dilakukan negara dan orang-orang bersedia untuk beradaptasi dengan apa yang sekarang dikenal sebagai new normal. Sentimen yang sama dirasakan oleh managemen dan para pemegang saham, di mana IATA mengambil lompatan untuk mengubah perseroan menjadi perusahaan energi.
"Hal ini merupakan keputusan yang tepat dan kami dengan bangga mengumumkan bahwa harga yang dibayarkan memperoleh hasil. Sekarang, IATA berkembang pesat," paparnya.
Baru-baru ini, perseroan memperluas portofolio energi masuk ke sektor minyak dan gas. Dia berharap, IATA dapat menjajaki peluang investasi lain di sektor energi, seperti sumber daya terbarukan.
“Dan perseroan akan siap membantu bangsa dalam membangun masa depan yang lebih hijau ketika saatnya tiba," tambahnya.
(NDA)