IDXChannel – Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi ketiga atau booster. Hal itu untuk menekan penyebaran virus Covid-19 terutama varian baru BA.4 dan BA.5.
Apalagi cakupan vaksinasi booster di Indonesia masih cukup rendah, yaitu berkisar 24 persen. Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof, Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM, cakupan tersebut masih di bawah Singapura dan Amerika Serikat (AS).
Meskipun, cakupan vaksinasi booster di Indonesia masih lebih tinggi dari Malaysia. Menurut Zubairi, cakupan vaksinasi di Kuala Lumpur berkisar 20,47 persen.
"Kalau Jakarta itu lebih tinggi daripada Kuala Lumpur, di mana hanya 20,47 persen, dan memang lebih rendah dari Singapura,” ujar Zubairi kepada MNC Portal, Rabu (6/7/2022).