IHSG Berpotensi Terkoreksi, Sektor Pertambangan Menarik Dilirik

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan pagi ini. IHSG naik 18,10 poin atau 0,29 persen ke 6.342.
Pada pembukaan perdagangan, Selasa (16/3/2021), terdapat 194 saham menguat, 81 saham melemah dan 185 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp465,1 miliar dari 734,9 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Dengan peningkatan tersebut, Indonesia Value Investor Direktur PT Indovesta Utama Mandiri, Rivan Kurniawan mengatakan bahwa IHSG sejatinya berpotensi terkoreksi.
“Kalau saya menilai, IHSG sebenarnya ada potensi terkoreksi tapi masih dalam tren yang terbatas. Karena masih diimbangi stimulus dan isu lain,” kata dia dalam program Market Opening IDX Channel, Selasa (16/3/2021).
Adapun terkait sektor yang dapat di cermati oleh investor adalah sektor pertambangan dimana sektor ini sangat menarik jika dilihat dari segi valuasinya.
“Jadi kalau kita bicara sektor-sektor yang saat ini masih cukup menarik, baik dari segi prospek dan valuasinya yang belum terlalu mahal, ada pertambangan. Memang kalau kita bicara terkait pertambangan cukup cerah dengan adanya peningkatan harga batubara yang didukung juga oleh peningkatan volume sepanjang 2021,” tandasnya.
Sekadar informasi, pada pembukaan perdagangan saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) naik Rp9 atau 12,00 persen ke Rp84, saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) naik Rp10 atau 6,25 persen ke Rp170 dan saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) naik Rp2 atau 3,85 persen ke Rp54.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN) turun Rp4 atau 9,09 persen ke Rp40, saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) turun Rp20 atau 5,35 persen ke Rp354 dan saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun Rp475 atau 4,38 persen ke Rp10.375.
(Sandy)