IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak variatif dalam rentang 8.124-8.200 pada perdagangan awal pekan, Senin (3/11/2025).
Berdasarkan riset WH Project, IHSG masih berada dalam tren penguatan meski November membawa potensi koreksi yang dalam bagi pasar saham Indonesia.
Di mana November secara historis tercatat sebagai satu-satunya bulan dalam setahun yang memiliki kecenderungan pelemahan tertinggi bagi IHSG.
Data historis mengungkapkan, pelemahan IHSG pada November hanya terjadi 37 persen dalam 10 tahun terakhir. Persentase ini bahkan lebih rendah dari Mei yang popular dengan istilah Sell in May and Go Away dan September yang sering dijuluki September Slump. Dengan demikian, ada peluang IHSG mengulang pola serupa di bulan ini.
"IHSG memiliki peluang melemah terbesar hanya satu kali, yaitu di November. Artinya, kecenderungan pelemahan di bulan ini relatif lebih besar dibanding bulan-bulan lainnya," tulis Technical Analyst WH Project William Hartanto dalam riset hariannya, Minggu (2/11/2025) malam.