Jokowi pun meminta kepada Rio sapaan akrabnya yang hadir langsung di Istana Negara, untuk menceritakan pengalamannya. “Coba ceritakan gimana bisa masuk kartu pra kerja, didaftarkannya sulit atau enggak sulit? kemudian ikut pelatihan, kemudian menjadi supervisor gimana, silakan Pak?”
“Saya berasal dari Manado Sulawesi Utara, umur saya 42 tahun. Sebelum saya mendapat kartu pra kerja, saya bekerja sebagai security, nah di awal pandemi itu perusahaan saya ditutup. Dan saya kena PHK,” kata Rio.
Rio mengatakan untuk menghidupi kebutuhan sebelumnya, dia mengojek online. “Nah kebetulan pada bulan Mei itu, saya kebetulan buka-buka medsos, saya daftar waktu itu gelombang 3, tidak ada kesulitan pak, langsung. Daftarnya di gelombang ketiga dan langsung diterima,” katanya.
“Berarti pinter banget pak Rio, langsung diterima,” canda Jokowi.
“Saya buka pelatihan maksud nya untuk buka usaha karena umur saya kan sudah 41 tahun waktu itu, agak susah cari kerja. Terus saya ambil yang marketing optimasi dulu, karena itu untuk memasarkan produk lewat online,” ungkap Rio.
Di saat yang bersamaan, kata Rio, ada penerimaan perusahaan operator seluler. “Saya iseng-iseng Pak, daftar turut serta kan sertifikat itu, yang dari kartu pekerja. Saya dipanggil, diwawancarai oleh general manager, terus ditawari untuk jadi karyawan di bagian pemasangan poster, untuk produk. Terus saya iyakan aja pak,” katanya.