Cara Menghitung BEP (Break Even Point)
Setelah mengetahui kedua rumus BEP tersebut, cara menghitung BEP selanjutnya adalah dengan menerapkan rumus tersebut pada data produksi atau penjualan Anda. Agar lebih jelas dibawah ini adalah ilustrasi cara menghitung BEP yang sangat sederhana dan mudah dipahami.
Sahil memiliki bisnis kantin sekolah. Biaya tetap atau modal tetap yang ia butuhkan Rp10.000.000 per bulan. Biaya variabel per unit produk adalah Rp 10.000. Sedangkan harga makanannya Rp 20.000. Jadi perhitungan BEP komersial Sahil adalah sebagai berikut:
BEP Unit:
BEP = 10.000.000 / (20.000-10.000)
BEP = 10.000.000 / 10.000
BEP = 1.000 unit
Gambaran di atas berarti bahwa untuk mencapai titik impas, usaha Sahil tidak akan mengalami kerugian jika dalam sebulan Sahil harus memproduksi sekitar 1.000 pax makanan.
BEP Nominal:
BEP = 10.000.000 / (1-10.000 / 20.000)
BEP = 10.000.000 / (1- 0.5)
BEP = 10.000.000 / 0.5
BEP = 20.000.000
Maksud dari ilustrasi di atas adalah usaha kantin Sahil bisa mencapai titik impas dengan menghasilkan pendapatan senilai Rp20.000.000 per bulan. Itulah sedikit pengetahuan mengenai pengertian Break Even Point dan cara menghitung BEP. (SNP)