Kedua, percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan, ketiga peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam, keempat peningkatan ketersediaan air dengan membangun dan memperbaiki embung, dan parit, sumur dalam, sumur resapan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, serta pompanisasi.
Kelima penyediaan benih tahan kekeringan dan OPT, keenam program 1000 ha per Kabupaten adaptasi dan mitigasi dampak el nino, gerakan nasional (gernas) el nino (pertambahan pertanaman 500.000 ha) di 10 provinsi dan 100 kab.
Kedelapan pengembangan pupuk organik terpusat dan mandiri, kesembilan dukungan pembiayaan KUR dan asuransi pertanian, dan kesepuluh penyiapan lumbung pangan sampai tingkat desa.
"Kalau dari analisa kita el nino ini sangat berat kita hanya kehilangan 1,2 juta ton beras. Salah satu upaya yang kita lakukan juga dengan menggunakan bibit-bibit yang tahan kekeringan," pungkasnya.
(SLF)