sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Imbas El Nino, Produksi Sawit dan Beras Asia Terancam Turun pada 2023

News editor Wahyu Dwi Anggoro
30/08/2023 14:32 WIB
Musim kering yang luar biasa pada Agustus berdampak buruk terhadap sektor pertanian di Asia.
Imbas El Nino, Produksi Sawit dan Beras Asia Terancam Turun pada 2023. (Foto: MNC Media)
Imbas El Nino, Produksi Sawit dan Beras Asia Terancam Turun pada 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Musim kering yang luar biasa pada Agustus berdampak buruk terhadap sektor pertanian di Asia. Seiring makin intensifnya El Nino, curah hujan yang terus rendah pada September akan semakin mengancam pasokan pangan.

Hujan monsun yang terendah diperkirakan akan mengurangi volume produksi komoditas pertanian di India. Sementara itu, kurangnya curah hujan di Asia Tenggara dapat memangkas pasokan minyak sawit.

“Kita sedang menghadapi cuaca El Nino yang sangat parah di beberapa bagian dunia dan ini akan semakin intensif menjelang akhir tahun ini,” kata Chris Hyde, ahli meteorologi di Maxar Technologies, sebuah platform analisis data iklim yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

“Pola cuaca di Asia akan berkorelasi dengan kondisi kering akibat El Nino," lanjutnya.

El Nino adalah pemanasan perairan Pasifik yang biasanya mengakibatkan kondisi kering di Asia dan curah hujan berlebihan di sebagian Amerika Utara dan Selatan.

Hujan monsun di India, yang penting untuk komoditas pertanian seperti padi, tebu, kedelai, dan jagung, diperkirakan akan menyentuh level terlemah dalam delapan tahun terakhir.

“Dampak El Nino jauh lebih besar dari yang kita perkirakan,” kata seorang pejabat senior Departemen Meteorologi India. 

“Bulan ini merupakan Agustus terkering sepanjang sejarah. El Nino juga akan mempengaruhi curah hujan di September," tambahnya.

India menyumbang 40% ekspor beras global. Untuk menjaga pasokan dalam negeri, New Delhi telah membatasi ekspor sehingga mendongkrak harga beras global ke level tertinggi dalam 15 tahun.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement